Pembagian bilangan
Binner
Serupa
dengan perkalian, pembagian pada bilangan biner juga menggunakan metode yang
sama dengan pembagian desimal. Bit-bit yang dibagi diambil bit per bit dari
sebelah kiri. Apabila nilainya lebih dari bit pembagi, maka bagilah bit-bit
tersebut, tetapi jika setelah bergeser 1 bit nilainya masih dibawah nilai
pembagi maka hasilnya adalah 0.
Contoh :
#pembagian nilai biner adalah sama dengan pembagian panjang dalam desimal.
Sebagai contoh, mari kita melakukan pembagian berikut: 1001 ÷ 11 (desimal 9 10 ÷ 3 10)
yang memberi kami 0011,
sekarang kita dapat mengkonversi nilai ini ke desimal, yang memberikan 3
10
Jadi penuh perhitungan dalam desimal adalah 9 10 ÷ 3 10 = 3 10 (benar!!)
Sistem bilangan biner
atau sistem bilangan basis dua adalah
sebuah sistem penulisan angka
dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan
oleh Gottfried
Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan
dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita
dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal
atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita
sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit.
Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita.
Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII,
American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem
peng-kode-an 1 Byte. Jadi penuh perhitungan dalam desimal adalah 9 10 ÷ 3 10 = 3 10 (benar!!)
Contoh :
·
20=1
·
21=2
·
22=4
·
23=8
·
24=16
·
25=32
·
26=64
·
Dst
.alhamdulillahhhh :D
BalasHapusTerimkasih
BalasHapus