Rabu, 09 Mei 2012

Pembagian Bilangan Biner

                        Pembagian bilangan Binner

Serupa dengan perkalian, pembagian pada bilangan biner juga menggunakan metode yang sama dengan pembagian desimal. Bit-bit yang dibagi diambil bit per bit dari sebelah kiri. Apabila nilainya lebih dari bit pembagi, maka bagilah bit-bit tersebut, tetapi jika setelah bergeser 1 bit nilainya masih dibawah nilai pembagi maka hasilnya adalah 0.
Contoh :

 



      

#pembagian nilai biner adalah sama dengan pembagian panjang dalam desimal.

Sebagai contoh, mari kita melakukan pembagian berikut: 1001 ÷ 11 (desimal 9 10 ÷ 3 10)



 
yang memberi kami 0011, sekarang kita dapat mengkonversi nilai ini ke desimal, yang memberikan 3 10

Jadi penuh perhitungan dalam desimal adalah 9 10 ÷ 3 10 = 3 10 (benar!!)
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.
Contoh :
·         20=1
·         21=2
·         22=4
·         23=8
·         24=16
·         25=32
·         26=64
·         Dst

2 komentar: